Sri Umiyati, 25 Tahun Mengabdi untuk KB

IMG_20130514_170349

Tak pernah terpikir oleh Sri Umiyati (50), buah pengabdiannya kepada masyarakat akan diapresiasi pemerintah. Sejak ia dipercaya menjadi kader Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)  RT di tempatnya lahir di RT 02 RW 08 Desa Cipaku Kecamatan Mrebet tepatnya sejak 1987, ia jalani kerja kemasyarakatan itu dengan penuh iklas. Selayaknya seorang kader dimanapun, peran lainnya selalu mengiringi perjalanannya seperti menjadi kader PKK, kader kesehatan, kelompok pengajian dan lainnya. Itulah yang melekat pada diri wanita kelahiran 4 November 1963.

            Berkat kemampuan menjadi kader PKB RT, pada 1991 Dia diberikan tanggungjawab lebih untuk mengemban tugas baru sebagai kader Sub PPKBD. Kemudian pada 2001, ibu dari dua putra Nuning Erlina (29) dan Mei Dwi Indaryogi (22), diangkat menjadi kader PPKBD oleh Kepala Desa Cipaku hingga saat ini.

            “Saya bersyukur perjalanan saya menjadi kader KB telah mencapai usia perak, 25 tahun,” katanya disela-sela penilaian Lomba Institusi Masyarakat /Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) tingkat Provinsi Jawa Tengah di Aula Balai Desa Setempat, Selasa (14/5).

            Tim penilai terdiri dari Drs Sambito dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jateng, Ny. Buntarno pokja IV TP PKK Jateng dan Ny. Arbi Faujiahtuti dari Dinas Kesehatan Provinsi. Ketiganya diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Imam Subiyakto SSos MSi di pringgitan rumah dinas Bupati, sebelum menuju desa Cipaku untuk melakukan evaluasi.

Menurut Dia, menjadi seorang kader tidak hanya dibutuhkan keikhlasan, tetapi juga semangat, motivasi, dedikasi dan daya juang yang tinggi. Menjadi teladan atau contoh, juga harus melekat pada diri seorang kader.

“Secara pribadi saya telah merasakan manfaat mengikuti program KB. Saya juga merasa bahagia jika orang – orang lain memperoleh manfaat seperti saya,” ungkap pengguna kontrasepsi suntik saat kelahiran putra pertamanya dan kini mantap menggunakan kontrasepsi IUD setelah memiliki dua anak.

Menurutnya, program KB adalah mengenai perencanaan keluarga. Dia tak pernah merasa ragu bahwa keluarga yang bahagia adalah keluarga yang memiliki perencanaan akan masa depan keluarganya.

Sementara, Sekda Imam Subiyakto memberikan apresiasi kepada Sri Umiyati, kader terbaik yang telah memberikan dukungan dan partisipasi terhadap program pembangunan khususnya program kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga.

“Dibutuhkan kader seperti Bu Umi untuk menggairahkan kembali upaya peningkatan keluarga kecil bahagia sejahtera. Mudah – mudahan tim meloloskan menjadi yang terbaik di Jawa Tengah,” ujarnya.

Ketua tim penilai Ny. Buntarno menuturkan, di tingkat Jawa Tengah telah dilakukan evaluasi administrasi terhadap 33 kabupaten/kota yang mengirimkan wakilnya. Kabupaten Purbalingga menjadi nominator tiga besar bersama kabupaten Grobogan dan Klaten.

“Kami kembali mengadakan evaluasi kunjungan lapangan untuk menentukan terbaik satu, dua dan tiga,” jelasnya.

Anggota tim Drs Sambito menambahkan, bagi terbaik satu akan diikutkan dalam evaluasi tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta, 26 – 31 Mei 2013. Pemenang tingkat nasional nantinya akan mendapat penghsrgaan langsung dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono.

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *