Safari Ramadhan, Menko Kesra Singgah di RSUD Goeteng. Agung Laksono : Pemkab Perlu Tingkatkan RSUD Goeteng Menjadi Tipe B

Safari Ramadhan Menko Kesra di RSUD Goeteng07

PURBALINGGA –  Dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan, Menko Kesra Agung Laksono singgah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Rombongan disambut oleh Bupati Sukento Rido Marhaendrianto. Kunjungan itu sakaligus dimanfaatkan oleh Agung Laksono untuk monitoring pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Purbalingga.

“Saya kira rumah sakit ini (RSUD Goeteng Tarunadibrata-red) memiliki potensi menjadi rumah sakit tipe B. Karena dengan demikian akan memberikan nilai tambah terhadap pelayanan rumah sakit kepada masyarakat pengguna BPJS,” ujar Agung Laksono kepada wartawan usai melakukan peninjauan fasilitas RSUD, Senin (14/7).

Dikatakan Agung Laksono, dirinya merasa gembira karena program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Purbalingga telah berjalan dengan lancar, pelayanannya bagus dan kepesertaanya juga tinggi. Jumlah kepesertaan yang sudah mencapai lebih dari 85 persen jumlah penduduk, menurut Agung Laksono berarti hampir seluruh jumlah penduduk Purbalingga telah memiliki akses terhadap layanan kesehatan.

Sebagai rumah sakit tipe C, RSUD Purbalingga belum memiliki layanan pengobatan sejumlah penyakit seperti jantung dan paru-paru. Sehingga ketika pelayanan rumah sakit ditambah, lanjutnya, maka layanan kepada peserta JKN akan meningkat.

“Ini penting, karena dari layanan bidang kesehatan ini, Indek Pembangunan Manusia (IPM) dapat ditingkatkan. Hal ini sangat berperan signifikan terhadap ketahanan nasional,” tandasnya.

Diharapkan Agung Laksono, pemkab Purbalingga dapat mempercepat proses meningkatkan mutu rumah sakit dari tipe C menjadi tipe B. Apalagi di Purbalingga banyak potensi yang mendukung seperti banyaknya industri, pariwisata yang berkembang dan lainnya. “Saya kira mereka juga membutuhkan pelayanan rumah sakit yang lebih komprehensif,” tambahnya.

Dari jumlah penduduk kabupaten Purbalingga sebanyak 881.831 jiwa, telah ter-cover jaminan kesehatan sebanyak 775.203 jiwa atau 88,5 persen. Sehingga masyarakat Purbalingga yang belum memiliki jaminan kesehatan sejumlah 11,5 persen.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, dalam laporannya mengatakan cakupan peserta BPJS Kesehatan hingga Maret 2014 telah mencapai 65,37 persen. Jumlah total peserta JKN adalah 554.950 jiwa, terdiri dari peserta eks Askes Sosial (51.427 jiwa), eks. JPK Jamsostek (12.899), PBI (481.328), TNI (3.631), Polri (2.356) dan masyarakat umum (3.309).

“Realisasi pelayanan jaminan kesehatan di RSUD Goeteng hingga Juni ini mencapai 29.305 jiwa. Rinciannya, layanan rawat jalan 24.367 jiwa dan rawat inap 4.938 jiwa. Purbalingga juga masih menerapkan program Jamkesda yang sudah ada sejak 2001. Kita harapkan pada 2019 nanti, masyarakat kita (Purbalingga-red) sudah mempunyai jaminan kesehatan semua,” jelas Sukento.

Sementara, Kepala Kantor Cabang Utama BPJS Kesehatan Purwokerto, Arief Syaefudin menuturkan pogram BPJS Kesehatan di Purbalingga semakin hari terus mengalami perkembangan yang menggembirakan. Pelayanan rumah sakit terhadap peserta BPJS Kesehatan juga semakin baik. Bahkan program BPJS Kesehatan juga banyak diminati rumah sakit yang ada di Purbalingga.

“Seluruh rumah sakit di Purbalingga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Jumlah seluruhnya 6 rumah sakit terdiri 2 rumah sakit pemerintah dan empat rumah sakit swasta,” jelasnya.

Menurutnya, kontribusi rumah sakit swasta di Purbalingga dalam pelayanan BPJS kesehatan cukup besar. Secara keseluruhan, lanjutnya, untuk rumah sakit di Purbalingga tiap bulannya  melakukan klaim kepada BPJS Kesehatan mencapai Rp 4 milyar.  (Hardiyanto)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *