3 Kasus DBD Ditemukan, Dinkes Langsung Adakan Fogging

PURBALINGGA INFO, Ditemukanya 3 Kasus Demam Berdarah Dengau (DBD) di Desa Tamansari Kecamatan Karangmoncol, Dinas Kesehatan (Dikes) Purbalingga langsung mengadakan fogging. Data dari Dinkes  3 penderita DBD menimpa Imam (48 th) RT.01 RW.02 pada 9 Desember 2017, Siti Yuniah (59 th) RT 02 RW 08 pada tanggal  26 Desember 2017. Serta Susmiati (45 th) ditangal pada 31 Januari 2018.

Staf Dikes, Abidin Soleh mengatakan fogging dilakukan 2 kali pertama Rabu (14/2), kemudian yang kedua akan dilaksanakan kembali satu minggu kedepan yakni pada Rabu (21/2). Sebelum dilakukan foging Dinkes juga telah melakukan sosialisasi prafogging yang berisi terkait dengan kewaspadaan masyarakat terkait dengan bahaya DBD.

“ DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty yang bisa menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian. Untuk itu perlu upaya pemutusanpenularan dengan fogging dan diteruskan dengan PSN seminggu sekali oleh warga,” katanya saat melakukan fogging, Rabu (14/2).

Terpisah Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga mengatakan mangatakan fogging bisa dilakukan jika memenuhi beberapa kriteria antaralain ditemukan penderita DBD sebanyak 1 atau lebih penderita. Kemudian ditemukan jentik lebih dari 5 persen dari rumah/bangunan yang diperiksa.

“Setelah memenuhi kreteria tersebut baru dilakukan koordinasi dengan desa dan puskesmas setempat, kemudian baru dilakukan fogging,”katanya

Semedi menambahkan mengantisipasi musim penghujan Dinkes telah melakukan beberapa sosialiasai kepada masyarakat terkait genangan air yang beresiko menjadi sarang nyamuk Aedes aegypty. Untuk persediaan obat  tidak ada maslah, penderita DBD bisa ditangani di Puskesmas jika memerlukan rawat inap.

“Jika Puskesmas tidak mampu dikarenakan adanya kompilkasi penyakit lainnya bisa langsung di rujuk di RSUD Goeteng Taroena Dibrata. Jika ada tanda-tanda DBD pada saudara, temen atau tetangga agar segera malakukan pengobatan di Puskesmas atau unit kesehatan lainnya, sehingga bisa kita tindak lanjuti dilapangan ,” katanya. (PI-2)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *