39 Mahasiswa Fikes Laksanakan Praktek Keperawatan Komunitas
Sebanyak 39 Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melaksanakan Praktek Keperawatan Komunitas (PKK). Pelaksananan dimulai sejak Senin (25/12) sampai Sabtu, (27/1) bertempat dua desa yakni di desa Prigi dan desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.
Dekan Fikes UMP Drs. H Ikhsan Mujahid kegiatan praktek keperawatan komunitas Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, merupakan bagian integral proses pendidikan dan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. PKK tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mempraktekan ilmu yang didapat di Kampus dengan system keperawatan komunitas.
Bertujuan bagaimana masyarakat atau komunitas dapaty mengelola dan mengetahui pengetahuan tentang kesehatan. Walaupun bidang kesehtan namun mereka (mahasiswa red) juga mempunyai ilmu-ilmu yang lainnya, bukan hanya praktek di klinik saja namun bisa bergaul dengan masyarakat,” katanya saat penyerahan mahasiswa di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Purbalingga, Rabu (27/12).
Kepala (Bapelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Kusmartadhi SH sangat mengapresiasi adanya PKK dari UMP di Purbalingga. Adanya PKK diharapkan dapat bersinergi dengan strategi pembangunan masyarakat bidang kesehatan desa khususnya Desa Prigi dan Desa Mipiran.
“Sehingga masyarakat bisa diedukasi bagaimana caranya bisa hidup sehat, dimana para mahasiswa tersebut dari kalangan akademisi, sehingga ilmu mereka bisa diterapkan di masyarakat,” katanya.
Dipilihnya Desa Prigi dan Mipiran menjadi tempat PKK, menurut Kusmartadi dikarenakan masih banyaknya kasus Diare yakni 1.238 kasus, yakni urutan 5 dari 22 Puskesmas yang ada. Masih ditemuinya kasus DBD yakni sebanyak 23 kasus. Selain itu juga agar kinerja keluarga berencana (KB) di dua desa tersebut semakin meningkat.
“ Kegiatan PKK juga sejalan dengan misi Purbalingga yakni misi ke empat yakni meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (PI-2).