Dinkes Dukung Pemkab Raih Adipura
PURBALINGGA, Keinginan pemerintah kabupaten (pemkab) Purbalingga meraih piala Adipura (penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup) ketujuh terus digenjot berbagai pihak. Meskipun leading sektor Adipura ada di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Purbalingga. Namun pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) akan terus mendukung penuh dengan berbagai upaya.
“Salah salah satu bentuk dukungan kami adalah, dinas beserta jajaran kantor yang ada bawah dinkes seperti rumah sakit (RS), pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) serta fasilitas kesehatan lainya terus berbenah guna mendukung pemkab meraih Adipura ketujuh,”tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Nonot Mulyono di sela-sela mendampingi Bupati Purbalingga pada pantauan sejumlah titik pantau Program Adipura Tahun 2014-2015, Jumat (27/3).
Nonot menambahkan selain sebagi bentuk dukungan pihaknya. Melalui program Adipura yang memberikan penghargaan dibidang lingkungan hidup. Dengan Adipura, bidang kesehatan juga ikut terkait didalamnya. Sehingga hal tersebut menuntut pihaknya untuk terus meningkatkan derajat kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat. Saat ini, pihak dinkes selain menggalakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), juga rutin melakukan penyemprotan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Banjaran.
“Buat kita, siapa pun leading sector Adipura, dinkes tetap harus mendukung, karena penilaian terhadap Adipura juga terkait masalah kesehatan juga. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam kaitan Adipura adalah dengan penyemprotan sampah di TPA. Hal itu untuk membasmi berkembangbiaknya lalat yang membahayakan wargadi sekitar TPA. Tanpa Adipurapun, kami tetap melakukan penyemprotan rutin seminggu dua kali. Sehingga kami optimistis Adipura selanjutnya dapat diraih,”terangnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Purbalingga Ichda Masriyanto menjelaskan bahwa pantauan P2 kali ini untuk melihat kesiapan semua leading sektor yang ada. Beberapa tempat yang kami pantau adalah titik pantau pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tempat pengelolaan terpadu (TPST), pasar dan fasilitas umum lainya.
“Tim kami bagi tiga yang terdiri dari Bupati Purbalingga, Wakil Bupati Purbalingga, Asisten Sekda didampingi instansi terkait mengunjungi beberapa titik pantau seperti pasar, RS, TPST danfasilitas kesehatan seperti RS, puskesmas dan lainya,”jelasnya.
Menurutnya, untuk mencapai Adipura ketujuh kesadaran masyarakat perlu terus didorong dalam pengelolaan sampah melalui “Gerakan Tiga Jari”.
“Dengan Gerakan Tiga Jari, seperti memilah sampah organik dan bukan organik. Selanjutnya mengompos sampah organik seperti daun, rumput, sisa makanan dan buah menjadi kompos. Dan mendaur ulang sampah berbahan dasar plastik, kaleng, botol dan kaca menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali. Hal tersebut, selain menyelamatkan lingkungan dari pencemaran, juga dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat,”terangnya.(Sukiman