SMP N 4 Purbalingga Wakili Jateng pada LSS Nasional
Setelah melalui perjuangan sejak Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Jawa Tengah 11 Juli tahun lalu, kini SMP Negeri 4 Purbalingga akan mewakili Jawa Tengah untuk maju ke lomba yang sama di Tingkat Nasional. Rencananya, Tim Penilai LSS Tingkat Nasional akan datang sekitar tanggal 1 hingga 3 Juli 2013 mendatang.
“Tanggal 12 Juni ini, Tim Advokat dari Jawa Tengah akan melakukan pembinaan. Mereka akan mengkritisi apa-apa yang masih kurang agar nanti saat Tim Penilai dari Pusat datang, semuanya sudah maksimal,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Imam Subijakto SSos MSi saat memimpin Rapat Persiapan LSS Tingkat Nasional di Ruang Rapat Bupati, Jumat (7/6).
Kepala SMP N 4 Purbalingga Masrun SPd MPdI mengatakan pembenahan baik fisik maupun administrasi masih terus berjalan. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan lima lokal toilet, pavingisasi, pembuatan gazebo, pemasangan gypsum beberapa ruang, renovasi kantin dan sebagainya.
“Sayangnya, masyarakat masih suka membuang sampah di bekas TP S(Tempat Pembuangan Sementara) yang semula di depan pagar sekolah. Padahal TPA sudah dipindah, tapi masih banyak yang membuang kesitu,” keluhnya.
Masrun sering memergoki ada beberapa kali warga masyarakat dengan berkendara sepeda motor sengaja membuang bungkusan tas kresek berisi sampah ke eks TPS di depan pagar SMP N 4 Purbalingga. Untuk menanggulangi itu, sebelum berangkat rapat, pihaknya menanam pohon di lokasi yang telah diubah menjadi taman itu.
“Kami juga akan meminta dukungan berbagai pihak, terutama para lurah di sekitar SMP, untuk mengimbau warganya agar mengubah kebiasaannya itu,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Pemkab Purbalingga melalui beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait juga terus memberikan dukungan sesuai kapasitasnya masing-masing. Dalam beberapa hari menjelang kehadiran Tim Advokad LSS Jateng, akan dibuatkan Service School Zone, antara lain berupa papan petunjuk, red cross area, dan sebagainya.
“Kehadiran Tim penilai dari Pusat jika benar antara tanggal 1 hingga 3 Juli, berarti bertepatan dnegan libur sekolah. Karenanya, nanti akan kami kerahkan 100 anak Kader Kesehatan Remaja (KKR) untuk mendukung kegiatan ini,” tegas Masrun.
Terakhir, Imam meminta semua SKPD utamanya yang tergabung dalam Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, untuk mempersiapkan semua data terkait. Imam me-wanti-wanti agar data yang dimiliki SKPD terkait harus sama satu dengan lainnya, tidka boleh ada selisih.
“Selain itu, tidak boleh ada data kadaluwarsa. Harus di – update dulu,” pungkasnya.