Kasus HIV AIDS Lebih Banyak Dialami Kaum Pria sebesar 55,9 Persen
PURBALINGGA-INFO, Kasus Human immunodeficiency virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) di Purbalingga didominasi kaum pria dibandingkan kaum wanita. Data dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga dari tahun 2010 -2017 terdapat 249 kasus, 142 kasus untuk kaum pria atau sebesar 57 persen, sedangkan untuk kaum wanita107 kasus atau 43 persen.
Seretaris KPAD Purbalingga, Heny Ruslanto mencatat dari tahun 2010 hingga 2017 penderita HIV/AIDS telah meninggal dunia sebanyak 27 orang. Meningkatnya kematian kasus HIV/AIDS disebabkan karena keterlambatan penanganan dan terlambatnya deteksi dini ibu hamil, sehingga mengakibatkan bayi positif HIV.
“Sampai saat ini, belum semua petugas puskesmas aktif melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS,” katanya saat ditemui di Kantor Sekretariat KPAD Purbalingga, Kompleks Perumahan Wakil Bupati, Selasa (16/1).
Berdasarkan data yang ada setiap tahun terjadi jumlah peningkatan kasus HIV/AIDS yakni di 1 kasus ditemukan pada tahun 2010, tahun 2011 sebanyak 16 kasus, tahun 2012 sebanyak 19 kasus. Tahun 2013 sebanyak 17 kasus, 27 kasus ditemukan pada tahun 2014, tahun 2015 sebanyak 27 kasus, 61 kasus pada tahun 2016 dan tahun 2017 sebanyak 81 kasus.
“ Dari 249 kasus terbagi kasus HIV sebanyak 213 kasus dan 36 kasus AIDS. Dilihat dari data kasus HIV/AIDS terjadi peningkatan yang signifikan,” katanya.
Melihat perkembangan HIV/AIDS yang meningkat dari tahun ke tahun, Heny megatakan perlu peran aktif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Purbalingga melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Pemkab Purbalingga dalm hal ini (Satpol PP red) agar meningkatkan intensitas operasi penyakit masyarakat terkait dengan (wanita tuna susila )WTS dan anak jalanan.
“ Kepada warga masyarakat Purbalingga agar mau melakukan test HIV secara sukarela di Rumah Sakit Umum Daerah dan di Puskesmas-puskesmas yang ada di Purbalingga,” katanya.
Selain melakukan pendampingan terhadap pendeita HIV/AIDS, KPAD Purbalingga lanjut Heny telah melakukan berbagai upaya pencegahan antaralain melakukan sosialiasi kepada para pelajar, lembaga swadaya masyarakat dan membentuk desa peduli AIDS. Selain itu, upaya yang dilakukan adalah screening HIV.
“Selama tahun 2017 telah kita lakukan screening sebanyak 4.006 orang dari target semula 500 orang,” pungkasnya. (PI-2)