Berawal Dari “Ngomix” Awas Narkoba
PURBALINGGA, INFO- Kenakalan remaja diindikasi menjadi awal penyalahgunaan Narkoba. Hal itu disampaikan kepala Badan Narkotika Nasional kabupaten Purbalingga Istantiono saat memberikan penyuluhan pencegahan dan pemberantasan narkoba di aula MTS NU 05 Majasari Bukateja Rabu (17/1/2018). Dia mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi pemicu penyalahgunaan narkoba salah satunya kenakalan remaja yang diawali dengan broken home.
“Kenakalan remaja menjadi awal pintu masuk penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu awasi terus anak-anak kita dan jaga kondusivitas dalam keluarga,” kata Istiantono.
Dia menambahkan, berawal dari mencoba nge-fly dengan cara konsumsi obat batuk yang berlebihan, kenakalan yang lebih tinggi yaitu narkoba bisa terjadi. Dia berpesan fungsi sekolah sebagai pengawas dan pengontrol anak didik lebih ditingkatkan. Hal itu disebabkan semakin meningkatnya penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
“Data menyebutkan 90% yang melakukan rehabilitasi narkoba di Purbalingga adalah pelajar. Maka dari itu saya titip kepada guru untuk lebih meningkatkan pengawasan,” imbuhnya.
Dia juga menyampaikan bagi pengguna narkoba yang sudah pada level pecandu untuk segera melapor kepada BNNK. Dia melanjutkan, bagi pengguna yang melapor untuk direhabilitasi tidak akan dituntut pidana dan akan direhabilitasi gratis. “Tidak akan ada pidana bagi yang suka rela untuk direhabilitasi,” lanjutnya.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga yang menyampaikan jangan sekali-kali mencoba narkoba. Menurut Wabup, penyalahgunaan narkoba berkorelasi dengan penyakit berbahaya seperti AIDS. Penggunaan jarus suntik bekas untuk penyalahgunaan narkoba sangat rentan akan penyebaran AIDS.
“Penyalahgunaan narkoba bisa berlanjut kepada AIDS. Hati-hati jangan sampai anak didik kita menggunakan narkoba yang berawal dari coba-coba,” pungkasnya. (PI-8)