Tim Nasional Sekolah Sehat Lakukan Penilaian SMPN 4 Purbalingga
Sejumlah Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Nasional yang beranggotakan 8 orang dari unsure Kemenkes, Kemdikbud, Kemenag dan TP UKS Provinsi Jawa Tengah melaksanakan penilaian Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional di SMPN 4 Purbalingga Rabu (3/7). Rombongan tim yang dipimpin oleh Drs Rudi Nur Udin Ambari MA telah melaksanakan penilaian meliputi tingkat kesehatan, kebersihan sekolah, dan sarana prasarana pendukung lainya. Selain kriteria tersebut, penilaian juga dilakukan terhadap TP UKS tingkat kabupaten , kecamatan dan sekolah. Tingkat keseimbangan juga menjadi dasar penilaian, apabila TP UKS di tingkat kabupaten dan kecamatan baik TP UKS Sekolah juga harus baik.
Bupati Purbalingga Drs Heru Sudjatmoko M Si dalam sambutanya yang dibacakan oleh Wabup Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM mengatakan bahwa mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tujuanya bukan untuk meraih kemenangan semata.”Kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan dari lomba ini, tapi untuk lebih memotivasi sekolah dan lingkungannya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujar Kento. Wabup menambahkan bahwa penyakit ataupun gangguan keseshatan selalu mengancam keselamatan manusia setiap saat, dikarenakan sering mengabaikan PHBS. “Karena gangguan kesehatan manusia tidak bisa diprediksi, maka penerapan PHBS mendesak untuk untuk segera diterapkan,”katanya.
Dalam sambutan sebelum penilaian Ketua Tim Penilai Lomba Rudi juga mengiyakan apa yang disampaikan oleh wabup. Bahwa lomba sekolah sehat bukanlah segala-galanya. “ Saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh pak wabup, bahwa tujuan dari lomba ini merupakan cara bagaimana kita mampu meningkatakan program usaha kesehatan sekolah (UKS). Karena dengan usaha kesehatan sekolah kita akan mengangkat 2 hal yang penting yaitu pendidikan dan kesehatan. Dan dari anak-anaklah kita mampu meningkatkan kesehatan dan meningkatkan pendidikan,” tuturnya. Rudi menambahkan anak-anak sebagai pemegang tonggak masa depan harus cerdas dan sehat.”Anak –anak merupakan pemuda di masa sekarang dan pemimpin di masa yang akan datang, oleh karena itu kesehatan diperlukan untuk menunjang kecerdasan mereka,” tambahnya.
Pendidikan dan kesehatan merupakan satu hal yang tidak dapat dipisahkan satu persatu. Karena tidak mungkin anak-anak mendapatkan prestasi yang baik kalau anak tersebut tidak sehat. Anak-anak tidak akan akan mendapatkan prestasi yang gemilang kalau kondisi dan gizi tubuhnya tidak sehat. Prestasi anak muncul karena kondisi lingkungan dan perilaku hidup juga sehat ujar Rudi. Lingkungan yang sehat bermula dari PHBS yang benar.dalam sambutanya ketua tim penilai menginformasikan bahwa untuk tahun ini juara diambil hanya 3 juara .Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ada 6 kategori juara.
Pada kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMPN 4 Purbalingga Masruri SPd MPdI optimis, bahwa pihaknya akan mampu bersaing menghadapi lomba yang diikuti oleh 24 propisi se-Indonesia tersebut. “Kami optimistis bisa maju dan bersaing dengan program-program unggulan sekolah ini,” paparnya. Dalam menghadapi lomba ini sekolah kami sudah menjalankan program unggulan seperti pembinaan keimanan dan karakter siswa, lesson study berbasis sekolah, kelas olah raga serta pengembangan sekolah sehat. Selai itu sekolah juga menerapkan pendidikan kesehatan(Health Education) kepada para guru sekolah antara lain penataran dan pengembangan KKR, pelatihan guru UKS, penyuluhan kesehatan, pelatihan UKGS serta pendidikan PUGS.